GADAIBPKB.CO.ID – Kapasitas Oli NMAX dan Rekomendasi Ganti yang Tepat 2025 Bagi para pengguna Yamaha NMAX, menjaga performa mesin agar tetap prima merupakan hal wajib. Salah satu faktor terpenting dalam perawatan skutik ini adalah penggantian oli secara rutin dan akurat. Namun, masih banyak pengendara yang kurang memperhatikan kapasitas oli NMAX yang sebenarnya, lalu menuangkan oli satu botol penuh tanpa mengukur. Padahal, tindakan sederhana ini dapat berdampak besar terhadap performa mesin.
Banyak yang bertanya, berapa liter sebenarnya kapasitas oli NMAX saat ganti oli? Apakah berbeda antara NMAX lama dan NMAX terbaru seperti varian Turbo 2025? Bagaimana cara mengganti oli yang benar agar mesin tetap halus dan awet?
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang kapasitas oli NMAX berbagai tipe, risiko jika salah isi, serta tips mengganti oli yang tepat di tahun 2025. Mari simak penjelasan berikut agar motor kesayanganmu tetap bertenaga dan tahan lama.
Kapasitas Oli NMAX Berdasarkan Tipenya
Meskipun terlihat sama, kapasitas oli Yamaha NMAX tidak selalu identik. Setiap generasi dan tipe memiliki sedikit perbedaan karena desain mesin dan fitur yang digunakan berbeda.
Berikut rincian lengkapnya:
| Tipe Yamaha NMAX | Kapasitas Oli Saat Ganti Rutin | Kapasitas Oli Saat Ganti + Filter | Tipe Oli yang Direkomendasikan |
|---|---|---|---|
| NMAX Gen 1 (2015–2019) | 850 ml | 900 ml | 10W-30 JASO MB |
| NMAX Gen 2 (2020–2023) | 900 ml | 950 ml | 10W-40 JASO MB |
| NMAX Connected ABS (2023–2024) | 900 ml | 1.000 ml | 10W-40 Full Synthetic |
| NMAX Turbo (2024–2025) | 1.000 ml | 1.050 ml | 10W-40/10W-50 JASO MB |
Dari tabel di atas, terlihat bahwa kapasitas oli NMAX rata-rata tidak sampai satu liter. Pengisian yang tepat berada di kisaran 850 ml hingga 1.000 ml, tergantung model dan apakah kamu mengganti filter oli atau tidak.
Untuk tipe NMAX Turbo 2025, kapasitas oli sedikit lebih banyak karena sistem pendinginan dan tekanan mesin yang lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya.
Kenapa Kapasitas Oli Harus Akurat?
Banyak orang berpikir bahwa semakin banyak oli, semakin baik perlindungan mesin. Faktanya, mengisi oli melebihi kapasitas justru bisa merusak mesin. Berikut beberapa alasan mengapa kamu harus memperhatikan kapasitas oli secara tepat:
1. Pergerakan Piston Bisa Terganggu
Oli berlebihan akan menimbulkan tekanan lebih besar di dalam ruang engkol (crankcase), yang akhirnya menghambat pergerakan piston. Akibatnya, performa mesin menurun, tenaga tidak keluar maksimal, dan piston bekerja lebih berat dari seharusnya.
Jika dibiarkan, piston bisa cepat aus dan menyebabkan kerusakan serius.
2. Kualitas Oli Menurun
Ketika oli terlalu penuh, sirkulasi di dalam mesin tidak berjalan normal. Oli akan berbuih karena tekanan udara tinggi di crankcase, yang membuat pelumasan jadi tidak efektif. Oli berbusa tidak dapat melumasi dengan baik, sehingga suhu mesin naik dan kualitas oli cepat rusak.
3. Risiko Kebocoran Meningkat
Oli berlebih akan mencari jalan keluar dari sistem tertutup mesin. Akibatnya, sering muncul kebocoran pada seal atau gasket, bahkan bisa membuat oli menetes keluar dari pipa knalpot atau paking mesin.
Tanda-tandanya antara lain:
- Oli menetes dari area bawah mesin.
- Asap putih muncul dari knalpot.
- Bau oli terbakar saat motor menyala.
4. Sistem Pelumasan Tidak Optimal
Volume oli yang terlalu banyak memaksa pompa oli bekerja ekstra keras. Ini membuat tekanan oli naik dan pelumasan tidak merata. Dalam jangka panjang, hal ini bisa mempercepat keausan komponen seperti klep, noken as, dan ring piston.
Dampak Jika Oli Kurang dari Kapasitas
Tidak hanya kelebihan oli yang berbahaya, oli yang terlalu sedikit juga bisa merusak mesin. Bila isi oli tidak mencukupi, sistem pelumasan tidak berjalan optimal sehingga gesekan antar komponen meningkat.
Beberapa akibat yang muncul jika oli kurang dari kapasitas:
- Mesin cepat panas (overheating).
- Suara mesin kasar atau berisik.
- Gesekan antar logam meningkat dan menimbulkan goresan permanen.
- Komponen mesin cepat aus dan umur mesin menurun drastis.
Karena itu, sangat penting untuk selalu mengisi oli sesuai takaran yang direkomendasikan pabrikan.
Kapan Harus Ganti Oli NMAX?
Penggantian oli tidak hanya tergantung pada jarak tempuh, tetapi juga kondisi penggunaan. Secara umum, Yamaha merekomendasikan penggantian oli mesin setiap 2.000–3.000 km.
Namun, jika kamu sering menghadapi kondisi berikut, sebaiknya ganti lebih cepat:
- Sering melewati jalan padat dan macet.
- Menggunakan motor setiap hari dengan jarak tempuh tinggi.
- Mesin sering bekerja di suhu panas (misalnya touring jauh atau tanjakan).
Sementara itu, untuk oli gardan NMAX, penggantian bisa dilakukan setiap 8.000–10.000 km.
Tips Mengganti Oli NMAX yang Benar
Agar hasil penggantian oli maksimal, ikuti langkah dan tips berikut:
1. Panaskan Mesin Sebelum Menguras Oli
Panaskan mesin sekitar 2–3 menit sebelum mengganti oli. Hal ini membuat oli lama lebih encer dan mudah keluar sepenuhnya.
2. Tunggu Hingga Mesin Hangat
Setelah mematikan mesin, biarkan selama 1–3 menit agar suhu turun ke hangat. Oli yang terlalu panas bisa menyebabkan luka saat pengurasan, sementara oli dingin akan sulit mengalir keluar.
3. Gunakan Oli Sesuai Spesifikasi
Untuk Yamaha NMAX, disarankan menggunakan oli dengan kekentalan:
- 10W-30 untuk penggunaan harian atau cuaca sejuk.
- 10W-40 untuk perjalanan jarak jauh atau kondisi panas.
- Pastikan oli memiliki standar JASO MB (khusus skutik matic).
Beberapa merek oli yang cocok untuk NMAX antara lain: Yamalube, Motul Scooter, Shell Advance AX7, dan Pertamina Enduro Matic.
4. Ganti Filter Oli Setiap Dua Kali Ganti Oli
Filter oli berfungsi menyaring kotoran dari sirkulasi pelumasan. Jika terlalu lama tidak diganti, kotoran akan menumpuk dan menghambat aliran oli.
Idealnya, filter oli diganti setiap dua kali ganti oli mesin.
5. Periksa Level Oli Setelah Pengisian
Setelah mengisi oli baru, hidupkan mesin sekitar 1–2 menit lalu matikan. Tunggu sejenak, lalu cek dipstick oli. Pastikan level oli berada di antara tanda MIN dan MAX.
Jika terlalu penuh, sedot sedikit menggunakan pompa kecil hingga mencapai batas ideal.
Jenis Oli Terbaik untuk Yamaha NMAX 2025
Berikut rekomendasi oli terbaik untuk Yamaha NMAX berdasarkan tipe dan kondisi penggunaan:
| Jenis Oli | Kekentalan | Tipe Motor | Kisaran Harga (Rp) | Keterangan |
|---|---|---|---|---|
| Yamalube Super Matic | 10W-40 | NMAX Semua Varian | 65.000–80.000 | Rekomendasi resmi Yamaha |
| Motul Scooter Expert | 10W-40 | NMAX Gen 2 & Turbo | 95.000–110.000 | Full synthetic, pelindung suhu tinggi |
| Shell Advance AX7 Scooter | 10W-40 | NMAX 150–160 cc | 85.000–100.000 | Stabil di kemacetan |
| Pertamina Enduro Matic | 10W-30 | NMAX Standar | 60.000–75.000 | Produk lokal berkualitas |
| Federal Supreme XX Matic | 10W-40 | Semua Tipe NMAX | 85.000–95.000 | Daya tahan tinggi, anti aus |
Pemilihan oli sangat berpengaruh terhadap respons mesin, konsumsi bahan bakar, dan ketahanan komponen. Jadi, hindari menggunakan oli murahan tanpa label resmi atau mengoplos dua jenis oli berbeda.
Tanda-Tanda Oli NMAX Harus Diganti
Selain berdasarkan jarak tempuh, kamu juga bisa mengenali kapan oli perlu diganti dari tanda-tanda berikut:
- Warna oli menghitam pekat dan berbau gosong.
- Mesin terasa berat atau tidak responsif.
- Suara mesin kasar saat pertama dinyalakan.
- Motor cepat panas meski belum lama dipakai.
- Konsumsi bahan bakar meningkat.
Jika salah satu tanda di atas muncul, sebaiknya segera ganti oli agar tidak merusak komponen mesin.
Pertanyaan Umum (FAQ)
1. Kapasitas oli NMAX berapa liter saat ganti oli tanpa filter?
Sekitar 900 ml untuk versi standar dan 1.000 ml untuk NMAX Turbo.
2. Apakah boleh mengisi oli NMAX satu liter penuh?
Boleh jika mengganti filter oli, namun hindari mengisi melebihi batas maksimal pada dipstick.
3. Oli gardan NMAX kapasitasnya berapa?
Sekitar 110 ml dan disarankan diganti setiap 8.000–10.000 km.
4. Apa akibat jika oli berlebihan?
Bisa menyebabkan piston berat, kebocoran oli, dan sistem pelumasan terganggu.
5. Oli apa yang paling cocok untuk NMAX Turbo 2025?
Gunakan oli full synthetic 10W-40 atau 10W-50 dengan standar JASO MB untuk performa optimal.
Kesimpulan
Kapasitas oli Yamaha NMAX tergantung pada generasi dan tipe yang kamu gunakan. Untuk model lama, kapasitasnya sekitar 900 ml, sedangkan versi terbaru seperti NMAX Turbo 2025 membutuhkan hingga 1.000 ml. Pastikan tidak mengisi oli berlebihan maupun kekurangan agar mesin tetap halus dan tahan lama.
Selain memperhatikan kapasitas, gunakan oli berkualitas dengan viskositas dan standar yang sesuai rekomendasi pabrikan. Gantilah oli secara rutin setiap 2.000–3.000 km atau lebih cepat jika motor sering digunakan di kondisi berat. Dengan perawatan tepat, performa NMAX akan tetap maksimal di tahun 2025 dan seterusnya.
Iklan Singkat
Ingin keuangan tetap aman sambil terus merawat kendaraan kesayangan?
Gadai BPKB kendaraan kamu di gadaibpkb.co.id — proses cepat, bunga ringan, dan aman terpercaya!

