Subframe vs Chassis

Subframe vs Chassis: Pengertian dan Fungsi Lengkap

Subframe vs Chassis

GADAIBPKB.CO.ID – Subframe vs Chassis: Pengertian dan Fungsi Lengkap Dalam dunia otomotif, terdapat dua istilah yang sering dianggap sama padahal memiliki fungsi yang berbeda, yaitu subframe dan chassis. Banyak pemilik kendaraan yang mungkin hanya mengetahui bahwa mobil memiliki rangka dasar untuk menopang seluruh komponen, namun belum memahami bahwa tidak semua rangka tersebut bekerja dengan cara yang sama. Untuk memahami struktur kendaraan dengan benar, terutama bagi Anda yang ingin merawat mobil secara optimal, penting untuk mengetahui apa itu subframe dan chassis serta apa perbedaannya.

Pertanyaannya kini, apakah kedua komponen tersebut benar-benar serupa? Jika sama-sama rangka, mengapa tugas mereka berbeda? Pemahaman yang keliru sering memicu kesalahan dalam perawatan kendaraan, bahkan dapat memicu risiko keamanan saat berkendara jika salah satu komponen mengalami kerusakan. Oleh karena itu, mempelajari fungsi masing-masing komponen bukan sekadar teori, tetapi juga bagian penting dari keselamatan berkendara.

Pada bagian pertama artikel ini, kita akan membahas definisi, fungsi, dan keterkaitan antara keduanya. Kemudian dilanjutkan dengan penjelasan tentang komponen apa saja yang menempel pada chassis, seperti gardan, sistem steering, dan shock absorber. Selain itu, pembahasan mengenai berbagai jenis chassis serta jenis-jenis subframe akan memberikan gambaran lebih lengkap mengenai struktur dasar kendaraan modern. Dengan memahami semua ini, Anda dapat mengetahui perbedaan keduanya secara mendalam dan memahami kenapa produsen mobil menggunakan jenis rangka tertentu pada model tertentu.

Pengertian Subframe dan Chassis Mobil

Meski sama-sama kerangka, subframe dan chassis mobil adalah dua komponen yang berbeda keberadaannya. Chassis adalah kerangka utama yang menopang seluruh komponen penting mobil, mulai dari mesin, sistem penggerak, suspensi, hingga sistem keselamatan. Chassis merupakan pondasi utama kendaraan yang menentukan kekuatan struktur dan stabilitas mobil.

Di sisi lain, subframe merupakan struktur tambahan yang tidak selalu ada pada setiap mobil. Subframe biasanya digunakan untuk menopang area-area tertentu dari kendaraan, seperti bagian mesin atau suspensi depan dan belakang. Karena bersifat tambahan, subframe tidak memiliki tugas menopang keseluruhan kendaraan, melainkan memperkuat area tertentu agar lebih stabil dan lebih mudah direkayasa.

Bagi orang awam yang tidak terlalu mengikuti dunia otomotif, istilah chassis mungkin sudah familiar, tetapi istilah subframe masih terasa asing. Padahal keduanya memiliki fungsi yang sangat penting untuk memastikan mobil dapat melaju dengan aman, stabil, dan nyaman.

Komponen pada Chassis Mobil

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, chassis adalah kerangka utama dari sebuah mobil. Semua komponen vital umumnya terpasang pada struktur ini. Beberapa komponen yang menjadi bagian penting dari chassis adalah sebagai berikut.

1. Kopling dan Transmisi Mobil

Chassis menopang sistem kopling dan transmisi, yang menjadi penghubung utama antara mesin dengan roda. Fungsi kopling adalah mengatur penyaluran tenaga mesin ke transmisi, sedangkan transmisi mengatur besar kecilnya torsi yang didistribusikan ke roda.

Dengan kata lain, kedua komponen ini sangat menentukan performa dan efisiensi kendaraan. Tanpa chassis yang kuat, sistem transmisi tidak akan mampu bekerja secara optimal.

2. Gardan

Gardan berfungsi untuk membedakan putaran roda kanan dan kiri, terutama ketika mobil berbelok. Gardan mencegah ban mengalami keausan lebih cepat akibat putaran yang berbeda. Komponen penting ini juga terpasang pada chassis, menunjukkan pentingnya struktur rangka utama dalam mendukung sistem penggerak mobil.

3. Shock Absorber dan Stabilizer Bar

Shock absorber dan stabilizer bar adalah komponen penting dalam sistem suspensi mobil. Shock absorber berfungsi meredam guncangan ketika mobil melewati jalan berlubang atau polisi tidur. Sementara stabilizer bar membantu menjaga kestabilan mobil saat tikungan atau saat terjadi guncangan keras.

Meski terlihat memiliki fungsi yang serupa, shock absorber tidak tahan terhadap tekanan puntir, sedangkan stabilizer bar dapat menangani gaya tersebut.

4. Sistem Steering dan Sistem Pengereman

Chassis juga menjadi tempat terpasangnya sistem steering dan sistem pengereman. Sistem steering mengatur arah roda depan, sehingga membantu pengemudi mengontrol kendaraan. Sistem pengereman membantu menurunkan kecepatan kendaraan dan memastikan kendaraan berhenti dengan stabil.

Keduanya merupakan komponen keselamatan yang sangat vital. Keberadaannya pada chassis memungkinkan kedua sistem bekerja dengan stabil dan terkontrol.

5. Pegas

Pegas berfungsi membantu meredam tekanan dari permukaan jalan serta menjaga kenyamanan berkendara. Komponen ini juga terpasang pada chassis sehingga sistem suspensi mampu bekerja dengan baik pada berbagai kondisi jalan.

Komponen Lain pada Chassis

Selain lima komponen utama di atas, terdapat pula komponen lain seperti universal joint, roda dan ban, differential housing, dan beberapa komponen struktural lainnya. Semua komponen tersebut terhubung ke chassis sebagai tulang punggung kendaraan.

Jenis-Jenis Chassis Mobil

Berbicara mengenai chassis, ada beberapa jenis utama yang digunakan pada berbagai jenis kendaraan. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Backbone Chassis

Backbone chassis adalah rangka tunggal yang terletak di tengah mobil dan menghubungkan bagian depan hingga bagian belakang. Jenis ini disebut sebagai rangka tulang belakang. Karena harganya mahal dan desainnya yang rumit, backbone chassis jarang digunakan pada mobil modern, kecuali pada kendaraan khusus.

2. Ladder Frame

Ladder frame atau rangka tangga terbuat dari baja simetris berbentuk balok yang menyerupai tangga. Jenis chassis ini sering digunakan pada kendaraan berperforma tinggi seperti SUV dan truk. Keunggulannya adalah kekuatan dan ketahanan yang sangat baik terhadap beban berat.

3. Monocoque Chassis

Monocoque chassis adalah jenis chassis yang paling umum pada mobil modern. Chassis ini menyatu dengan bodi mobil sehingga membuat struktur kendaraan lebih ringan dan lebih aman. Bagian terluarnya berfungsi melindungi kabin ketika terjadi benturan.

4. Aluminium Space Frame

Sama seperti monocoque chassis, jenis ini juga menyatu dengan bodi mobil. Bedanya, aluminium space frame menggunakan bahan aluminium sehingga lebih ringan dan ekonomis dari segi konsumsi bahan bakar.

5. Tubular Space Frame

Jenis chassis ini memiliki kualitas terbaik, terutama dalam hal kekuatan terhadap beban dan kekakuan torsi. Karena performanya sangat tinggi, tubular space frame banyak digunakan dalam dunia balap mobil yang membutuhkan kestabilan maksimal.

Jenis-Jenis Subframe Mobil

Selain chassis, subframe juga memiliki beberapa jenis utama. Berikut penjelasannya.

6. Full Frame Subframe

Dengan bentuk seperti bingkai persegi panjang, full frame subframe mampu memberikan perlindungan komprehensif terhadap bodi kendaraan. Jenis ini memiliki kekuatan dan kekakuan yang tinggi, sehingga sering digunakan pada kendaraan berperforma tinggi.

7. Semi Frame Subframe

Jenis ini memiliki desain yang lebih sederhana dan ringan. Karena strukturnya minimalis, kekuatannya tidak sebaik full frame. Namun biayanya lebih terjangkau dan cocok digunakan pada kendaraan dengan kebutuhan struktural ringan.

Perbedaan Fungsi Subframe dan Chassis Mobil

Setelah memahami pengertian dan jenis-jenisnya, kini kita dapat melihat dengan jelas apa saja perbedaan subframe dan chassis berdasarkan fungsinya.

1. Perlekatan Komponen

Chassis adalah pondasi utama sehingga menjadi tempat melekatnya seluruh komponen mesin dan sistem kendaraan. Subframe tidak melekat langsung ke mobil dan hanya menopang sebagian komponen tertentu.

2. Desain Komponen

Chassis memiliki desain yang kokoh, solid, dan kuat. Sementara subframe memiliki desain berongga dan fleksibel, yang berguna untuk meminimalisir kekakuan torsi dan meredam getaran.

3. Stabilitas Mobil

Chassis menjaga stabilitas dasar kendaraan, namun pemasangan subframe memberikan peningkatan stabilitas lebih lanjut. Karena subframe lebih ringan, mobil dapat memiliki keseimbangan dan pengendalian yang lebih baik.

Kesimpulan

Subframe dan chassis adalah dua komponen yang tampak serupa tetapi memiliki fungsi yang berbeda. Chassis adalah rangka utama yang menopang seluruh komponen kendaraan, sementara subframe adalah struktur tambahan untuk memperkuat bagian tertentu. Memahami struktur ini penting bagi pemilik kendaraan agar dapat melakukan perawatan yang tepat dan mengetahui risiko yang mungkin muncul jika salah satu struktur mengalami kerusakan.

Pertanyaan dan Jawaban

1. Apakah semua mobil memiliki subframe?

Tidak. Ada mobil yang hanya menggunakan chassis tanpa subframe. Biasanya mobil modern menggunakan subframe untuk menambah stabilitas.

2. Apakah subframe dan chassis bisa rusak?

Ya, keduanya bisa mengalami kerusakan akibat benturan atau korosi. Perbedaan dasarnya, kerusakan pada chassis lebih serius karena mempengaruhi struktur utama kendaraan.

3. Mana yang lebih penting, subframe atau chassis?

Chassis adalah yang paling penting karena menjadi pondasi kendaraan. Namun subframe sangat membantu dalam meningkatkan stabilitas dan kenyamanan berkendara.

4. Bagaimana cara mengetahui kerusakan pada subframe?

Umumnya dicirikan oleh getaran berlebih, suara aneh pada suspensi, atau ketidakseimbangan kendaraan saat dikemudikan.

Iklan Singkat

Butuh dana cepat tanpa ribet? Gadai BPKB Kendaraan di gadaibpkb.co.id.
Proses cepat, aman, terpercaya, dan dapat dilakukan dari mana saja.