Tanda-tanda shockbreaker motor matic bocor sering kali tidak disadari oleh pengendara karena kerusakannya muncul secara bertahap. Padahal, shockbreaker merupakan salah satu komponen penting yang mempengaruhi kenyamanan, kestabilan, dan keamanan saat berkendara. Jika komponen ini bermasalah, pengendara bisa merasakan guncangan yang lebih kuat, getaran berlebihan, hingga motor menjadi sulit dikendalikan.
Bagi pemilik motor matic, memahami bagian suspensi termasuk hal yang sangat penting. Suspensi belakang pada motor matic, yang umumnya menggunakan tipe shockbreaker hidrolik, bekerja dengan menggunakan oli untuk meredam hentakan. Ketika oli mulai bocor atau seal mengalami kerusakan, efektivitas redaman akan menurun drastis.
Artikel ini akan membahas tanda-tanda shockbreaker motor matic bocor, penyebab kerusakannya, risiko jika dibiarkan terlalu lama, hingga rekomendasi waktu servis dan perawatan agar shockbreaker tetap awet.
Pentingnya Shockbreaker dalam Kenyamanan Berkendara

Shockbreaker berfungsi meredam getaran dan guncangan saat motor melewati jalan bergelombang atau berlubang. Tanpa shockbreaker yang baik, motor akan terasa keras, tidak stabil, bahkan berbahaya ketika dikendarai dengan kecepatan tinggi.
Fungsi Utama Shockbreaker
Shockbreaker memiliki beberapa fungsi penting:
-
Menjaga kestabilan roda agar tetap menapak sempurna di jalan.
-
Mengurangi hentakan saat melewati permukaan jalan yang tidak rata.
-
Memberikan kenyamanan pada pengendara dan penumpang.
-
Membantu menjaga keseimbangan motor saat berbelok.
Jika shockbreaker mengalami kerusakan, seluruh fungsi tersebut akan terganggu sehingga kenyamanan dan keamanan berkendara menurun.
Tanda-Tanda Shockbreaker Motor Matic Bocor
Untuk mengetahui apakah shockbreaker mengalami kebocoran atau kerusakan, ada beberapa ciri yang bisa diperhatikan. Berikut adalah tanda-tanda shockbreaker motor matic bocor yang paling sering terjadi:
1. Terdapat Cairan atau Oli yang Menetes di Area Shockbreaker
Tanda paling jelas dari shockbreaker bocor adalah adanya cairan oli yang keluar dari tabung shock. Oli ini biasanya terlihat di permukaan shock atau bahkan menetes ke bagian roda maupun swing arm. Jika kondisi ini ditemukan, artinya seal shockbreaker sudah tidak berfungsi dengan baik.
2. Motor Terasa Lebih Keras atau Memantul Berlebihan
Ketika oli shockbreaker bocor, kemampuan shock dalam meredam getaran menurun. Akibatnya, motor akan terasa lebih kaku dan menghentak. Saat melewati gundukan kecil, motor akan memantul lebih lama dari biasanya.
3. Motor Tidak Stabil Saat Digunakan di Jalan Bergelombang
Ketika shockbreaker sudah tidak berfungsi optimal, motor akan menjadi sulit dikendalikan, terutama di jalan yang tidak rata. Pada kecepatan tinggi, motor juga bisa terasa goyang dan kurang stabil, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.
4. Suara Berisik pada Bagian Belakang Motor
Shockbreaker yang bocor atau rusak sering menimbulkan suara “jedag-jedug” atau bunyi berisik ketika melewati jalan berlubang. Hal ini terjadi karena komponen internal tidak lagi bekerja sempurna.
5. Jarak Main Shockbreaker Menjadi Pendek
Shockbreaker yang rusak memiliki jarak tekan lebih pendek dari biasanya. Ini terlihat saat motor dinaiki, suspensi terasa cepat mentok dan tidak empuk.
Penyebab Shockbreaker Motor Matic Bocor
Shockbreaker tidak bocor begitu saja. Ada beberapa penyebab yang umumnya memicu kerusakan pada komponen ini.
1. Seal Shockbreaker Aus
Seal yang bertugas menahan oli di dalam shock bisa aus akibat pemakaian jangka panjang.
2. Jalanan Rusak atau Terlalu Banyak Lubang
Motor yang sering dipakai melewati jalan berlubang atau bergelombang dengan kecepatan tinggi membuat shock bekerja ekstra keras hingga cepat aus.
3. Membawa Beban Berlebihan
Muatan yang terlalu berat dapat menekan shock hingga melebihi kapasitas desainnya.
4. Kebiasaan Berkendara Agresif
Mengendarai motor dengan gaya kasar seperti menghantam polisi tidur tanpa mengurangi kecepatan dapat merusak shockbreaker.
Risiko Mengabaikan Kerusakan Shockbreaker
Mengabaikan tanda-tanda shockbreaker motor matic bocor dapat menyebabkan beberapa masalah serius, seperti:
-
Kendali motor menjadi tidak stabil
-
Ban aus lebih cepat karena roda tidak menapak dengan baik
-
Kerusakan merembet ke bagian rangka atau sistem pengereman
-
Meningkatkan risiko kecelakaan
Oleh sebab itu, perbaikan tidak boleh ditunda terlalu lama.
Waktu yang Tepat untuk Servis atau Ganti Shockbreaker
Tidak ada patokan pasti kapan shockbreaker harus diservis, karena sangat bergantung pada cara pemakaian. Namun, secara umum:
-
Periksa kondisi shockbreaker setiap 6 bulan sekali.
-
Jika ditemukan kebocoran atau tanda kerusakan, segera lakukan servis atau ganti.
-
Bila shockbreaker sudah tidak bisa direparasi, sebaiknya ganti dengan yang baru.
Cara Merawat Shockbreaker Agar Lebih Awet
Untuk memperpanjang umur pemakaian shockbreaker, berikut langkah perawatan yang dapat dilakukan:
1. Berkendara dengan Wajar
Kurangi kecepatan saat melewati jalan berlubang atau polisi tidur.
2. Hindari Beban Berlebihan
Sesuaikan muatan dengan batas maksimal motor.
3. Cuci Motor Secara Rutin
Debu dan kotoran yang menempel pada batang shock dapat mempercepat ausnya seal.
4. Lakukan Pemeriksaan Berkala
Servis rutin dapat mendeteksi kerusakan sejak dini.
Memahami tanda-tanda shockbreaker motor matic bocor merupakan bagian penting dari perawatan motor. Shockbreaker yang bekerja dengan baik tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga menjaga kestabilan dan keamanan berkendara. Jika tanda-tanda kerusakan sudah terlihat, segera lakukan servis atau penggantian agar kondisi motor tetap prima saat digunakan. Dengan perawatan yang tepat, shockbreaker akan bertahan lebih lama dan pengalaman berkendara Anda akan tetap menyenangkan.
Iklan Singkat:
Ingin keuangan tetap aman sambil merawat kendaraan kesayangan?
Gadai BPKB kendaraan kamu di gadaibpkb.co.id — proses cepat, bunga ringan, dan aman terpercaya!


