Ini Alasan Wiper Mobil Sebaiknya Tak Diisi Air Keran

Gadaibpkb.co.id – Banyak pemilik mobil menggunakan air keran untuk mengisi tangki wiper, padahal praktik ini sebenarnya kurang tepat. Air keran memang mudah didapat dan murah, tetapi bisa menimbulkan berbagai masalah pada sistem wiper dan kaca mobil anda. Memahami alasan wiper mobil sebaiknya tak diisi air keran sangat penting untuk menjaga performa dan umur wiper serta kenyamanan berkendara.

Artikel ini akan membahas berbagai risiko dan kerusakan yang bisa terjadi akibat mengisi wiper dengan air keran, tips alternatif pengisian cairan wiper yang aman, serta langkah perawatan wiper agar tetap bekerja optimal. Dengan pengetahuan ini, anda bisa menjaga kebersihan kaca mobil sekaligus memperpanjang usia wiper.

Mengapa Pemilik Mobil Menggunakan Air Keran

Wiper Mobil Sebaiknya Tak Diisi Air Keran

Banyak orang memilih air keran karena beberapa alasan praktis:

  • Mudah didapat dan selalu tersedia di rumah atau tempat umum.
  • Biaya sangat murah atau bahkan gratis.
  • Mudah untuk mengisi ulang saat wiper habis cairannya.
  • Terkesan cukup efektif untuk membersihkan debu ringan di kaca mobil.
  • Tidak memerlukan pengetahuan khusus tentang cairan wiper mobil.

Namun, walaupun praktis dan murah, penggunaan air keran untuk wiper memiliki dampak negatif yang bisa merugikan anda dalam jangka panjang.

Risiko Mengisi Wiper Mobil dengan Air Keran

Wiper Mobil Sebaiknya Tak Diisi Air Keran

1. Membentuk Endapan Mineral

Air keran biasanya mengandung mineral seperti kalsium dan magnesium. Mineral ini bisa menempel pada sistem wiper, nozzle, dan kaca, sehingga menimbulkan:

  • Endapan putih atau bercak pada kaca mobil yang sulit dibersihkan.
  • Penyumbatan pada saluran semprot wiper yang membuat semprotan tidak merata.
  • Penurunan efektivitas wiper dalam membersihkan kotoran dan debu.

2. Menyebabkan Korosi pada Komponen

Selain mineral, air keran juga mengandung zat kimia yang bisa memicu korosi. Risiko korosi termasuk:

  • Karat pada tangki wiper dan saluran pipa cairan wiper.
  • Pengeroposan logam kecil pada nozzle dan pompa wiper.
  • Perlu penggantian komponen lebih cepat karena kerusakan akibat korosi.

3. Mengurangi Umur Wiper

Air keran dapat memengaruhi karet wiper. Karet wiper menjadi lebih cepat kering, retak, dan kehilangan elastisitas. Akibatnya:

  • Wiper tidak menyapu kaca dengan rata.
  • Muncul garis atau bercak saat wiper bekerja.
  • Perlu mengganti karet wiper lebih sering, menambah biaya perawatan.

4. Tidak Efektif Membersihkan Kaca

Air keran hanya dapat membersihkan debu ringan. Untuk noda minyak, serbuk jalan, atau sisa serangga, air keran kurang efektif. Dampaknya:

  • Kaca mobil tetap kotor meski wiper digunakan.
  • Meningkatkan risiko tergelincir atau pandangan terganggu saat hujan.
  • Membuat berkendara kurang nyaman dan aman.

5. Berpotensi Membeku di Musim Dingin

Di daerah bersuhu rendah, air keran bisa membeku di tangki atau saluran wiper. Efeknya:

  • Pompa wiper bisa rusak karena cairan membeku dan mengembang.
  • Saluran semprot tersumbat dan wiper tidak berfungsi.
  • Perlu perawatan tambahan untuk mencairkan dan membersihkan saluran wiper.

Cairan Alternatif yang Lebih Aman untuk Wiper

Wiper Mobil Sebaiknya Tak Diisi Air Keran

Untuk menghindari masalah akibat air keran, gunakan cairan wiper yang diformulasikan khusus. Beberapa pilihan:

  • Cairan wiper komersial yang tersedia di toko otomotif, biasanya mengandung deterjen ringan dan anti-beku.
  • Campuran air bersih dengan sedikit sabun mobil untuk membersihkan kaca secara efektif.
  • Cairan pembersih kaca DIY dengan proporsi aman, seperti 3 bagian air destilasi dan 1 bagian cuka untuk noda membandel.
  • Gunakan air suling (distilled water) sebagai alternatif murah yang bebas mineral.

Tips Merawat Wiper Agar Tahan Lama

1. Rutin Membersihkan Karet Wiper

Lap karet wiper dengan kain lembut basah untuk menghilangkan debu dan kotoran yang menempel. Dengan perawatan rutin:

  • Karet wiper lebih awet dan elastis.
  • Membersihkan kaca lebih optimal tanpa meninggalkan garis.
  • Mengurangi gesekan dan kerusakan kaca mobil.

2. Periksa Tekanan Semprot Wiper

Pastikan semprotan wiper bekerja dengan baik. Cara cek:

  • Isi tangki dengan cairan wiper yang aman.
  • Uji semprot wiper, pastikan cairan merata di seluruh kaca.
  • Bersihkan nozzle jika terdapat penyumbatan atau kotoran.

3. Hindari Menggunakan Wiper pada Kaca Kering

Gunakan wiper hanya saat kaca basah atau ada cairan wiper. Jika wiper digunakan pada kaca kering:

  • Karet wiper cepat aus dan retak.
  • Meninggalkan goresan halus pada kaca mobil.
  • Perlu penggantian wiper lebih sering.

4. Simpan Wiper di Posisi Tepat Saat Tidak Dipakai

Hindari menekuk atau menekan wiper saat parkir lama. Tips penyimpanan:

  • Letakkan wiper tegak atau angkat saat mobil diparkir lama di sinar matahari langsung.
  • Hindari menaruh benda di atas wiper yang bisa merusak karet.
  • Periksa kondisi karet setiap beberapa bulan untuk memastikan tidak retak.

Wiper Mobil Sebaiknya Tak Diisi Air Keran

Mengisi wiper mobil dengan air keran memang terlihat praktis dan murah, tetapi memiliki risiko yang bisa merusak sistem wiper, karet, dan kaca mobil. Mineral dan zat kimia dalam air keran bisa menimbulkan endapan, korosi, serta mengurangi efektivitas pembersihan. Sebagai alternatif, gunakan cairan wiper khusus, air suling, atau campuran yang aman untuk membersihkan kaca mobil.

Perawatan rutin seperti membersihkan karet wiper, memeriksa semprotan, dan menghindari penggunaan wiper pada kaca kering akan memperpanjang usia wiper dan menjaga kenyamanan berkendara anda. Dengan memahami alasan wiper mobil sebaiknya tak diisi air keran, anda bisa membuat keputusan yang tepat untuk merawat mobil secara efisien.

Ingin beli mobil impian tanpa mengganggu keuangan?
Gadai BPKB kendaraan kamu di gadaibpkb.co.id — proses cepat, bunga ringan, dan aman terpercaya